Sabtu, 14 April 2012 21:09 wib
Saling ledek secara halus, masih menjadi topik hangat di antara Sir Alexandre Chapman Ferguson (kiri) dan Roberto Mancini (Foto: Daylife)
Sontak, tentunya komentar semacam itu akan langsung menuai sindiran dari Sir Alex Ferguson. Keduanya memang ditengarai sudah kerap saling lempar sindiran dan mind games sejak awal musim. Psywar keduanya kian memuncak saat United sukses mengkudeta City di musim dingin lalu.
Mancio – sapaan Mancini, sudah sempat tutup mata dan tak lagi berharap gelar Premier League, setelah ditumbangkan Arsenal, 0-1 di Emirates Stadium, pekan lalu. Tapi sejatinya, kans City masih terbuka, pasalnya United juga kalah dari Wigan Athletic dengan skor serupa.
Kini jarak keduanya kembali menjadi lima poin, tapi Mancio tetap tak membuka lagi harapannya. Tentunya hal itu melahirkan ledekan dan pertanyaan dari Sir Alex, mengapa Mancio sudah menyerah?
“Saya rasa, mungkin dia memilih waktu yang salah untuk mengatakannya. Masih ada lima partai tersisa, lho,” sindir Fergie – sapaan Sir Alex dalam The World Game, Sabtu (14/4/2012).
“Lika-liku Premier League sangat menarik dan kami mengalaminya di musim lalu, saat kami melawan Chelsea di tiga atau empat laga terakhir. Big match itu menjadi amat vital buat kami dan kami menang,” lanjut eks pembesut timnas Skotlandia itu.
Seperti diuraikan di atas, Fergie merujuk pengalaman, sebagai faktor kunci kesuksesan Setan Merah selama ini. Dengan kondisi krusial semacam apapun, pengalaman mengambil perannya dan City belum punya hal itu.
“Pengalaman membantu kami, musim lalu dan semoga akan terulang kembali. Laga hari Minggu besok, adalah satu partai yang harus dijalani dengan fokus. Setelah itu, yang lainnya akan menyertai. Setelah laga hari Minggu – di mana semoga kami menang, masih akan ada empat laga di depan kami,” tambahnya.
“Anda pastinya ingin memenangkan semua laga dan tak menyisakan apa-apa bagi tim lawan. Saya harap, kami bisa meraih apa yang kami inginkan,” tuntas Fergie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar